Tips Merawat Membran RO Tipe BW 4040 Agar Awet dan Berkinerja Optimal
23 Oktober 2025
1. Mengenal Membran RO Tipe BW 4040
Membran RO (Reverse Osmosis) tipe BW 4040 adalah salah satu jenis membran yang paling banyak digunakan dalam sistem penyaringan air skala industri maupun rumah tangga. Tipe ini terkenal karena efisiensi filtrasi tinggi, mampu menghilangkan hingga 99% kandungan TDS (Total Dissolved Solid), garam, dan kontaminan lain dari air baku.
BW 4040 dirancang dengan ukuran standar 4 inci x 40 inci, sehingga cocok digunakan pada sistem RO industri berkapasitas sedang. Namun, agar performanya tetap optimal, diperlukan perawatan rutin yang benar.
2. Pentingnya Merawat Membran RO
Perawatan membran RO sangat penting untuk:
-
Menjaga efisiensi penyaringan air dan kualitas air hasil olahan.
-
Memperpanjang umur pakai membran hingga 2–3 tahun atau lebih.
-
Mencegah fouling (penumpukan kerak, lumpur, atau mikroorganisme) yang dapat menurunkan laju aliran air.
-
Menghindari biaya besar akibat penggantian membran terlalu sering.
3. Tips Merawat Membran RO Tipe BW 4040
a. Gunakan Air Baku yang Sesuai
Pastikan air baku yang masuk ke sistem RO sudah melalui filtrasi awal (pre-treatment) seperti filter pasir, karbon aktif, dan sediment filter. Hal ini mencegah partikel besar dan klorin merusak lapisan membran.
b. Cek Tekanan Operasional
Tekanan ideal untuk membran BW 4040 berkisar antara 150–225 psi. Tekanan yang terlalu rendah dapat menurunkan efisiensi penyaringan, sedangkan tekanan berlebihan bisa merusak struktur membran.
c. Lakukan Backwash dan Flushing Berkala
Setelah sistem digunakan, lakukan flushing (pembilasan) untuk mengeluarkan sisa padatan dan garam dari permukaan membran. Flushing rutin setiap akhir hari operasional akan membantu memperpanjang umur membran.
d. Jaga Kebersihan Housing Membran
Bersihkan housing atau tabung membran secara berkala, terutama ketika mengganti atau mencuci membran. Endapan di housing dapat menghambat aliran air dan menimbulkan bau.
e. Hindari Kontaminasi Klorin
Membran BW 4040 berbahan Thin Film Composite (TFC) yang sangat sensitif terhadap klorin. Gunakan karbon aktif sebelum unit RO untuk memastikan tidak ada klorin yang masuk.
f. Lakukan Chemical Cleaning (CIP)
Jika tekanan diferensial meningkat signifikan atau laju air turun drastis, lakukan pembersihan kimia (CIP) dengan larutan khusus:
-
Asam sitrat untuk menghilangkan kerak (scale).
-
NaOH atau EDTA untuk menghapus fouling organik dan mikroba.
Proses CIP sebaiknya dilakukan oleh teknisi berpengalaman agar tidak merusak membran.
g. Simpan dengan Benar Saat Tidak Digunakan
Jika sistem RO tidak digunakan dalam jangka lama, rendam membran dalam larutan pengawet seperti sodium bisulfit 1% untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
4. Tanda-Tanda Membran RO Perlu Perawatan atau Penggantian
Perhatikan gejala berikut:
-
Penurunan debit air permeate (air hasil RO).
-
Kenaikan tekanan diferensial.
-
Kualitas air hasil menurun (TDS meningkat).
-
Warna atau bau air berubah.
Jika pembersihan kimia tidak mengembalikan performa membran, sebaiknya dilakukan penggantian membran baru
Merawat membran RO tipe BW 4040 tidaklah sulit jika dilakukan secara rutin dan sesuai prosedur. Kunci utama adalah menjaga kualitas air baku, menjaga tekanan operasi, serta melakukan flushing dan pembersihan berkala. Dengan perawatan yang tepat, membran Anda akan bertahan lama dan menghasilkan air dengan kemurnian optimal.
Baca juga
Filter Air untuk Sumur Bor: Mengatasi Zat Besi (Fe) & Mangan (Mn)
7 Kesalahan Umum Saat Memasang Filter Air dan Cara Menghindarinya
Pasir Silika vs Zeolit: Mana yang Lebih Efektif untuk Menjernihkan Air?
Mengenal Geosmin: Aroma Tanah yang Menyegarkan dan Dampaknya
Apa itu Geosmin ? apakah berbahaya untuk manusia? Cek disini
Silika Ukuran Mesh 8–16 atau 14–24 yang Cocok untuk Filter PDAM ? Cek Disini







