Apa Bedanya Air PAM, Air PDAM, dan Air Sumur Bor? Ini Ciri-ciri Air yang Bagus dan Layak Pakai

Air adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, di masyarakat sering kali istilah Air PAM, Air PDAM, dan Air Sumur Bor digunakan secara bergantian, padahal ketiganya memiliki perbedaan dari segi sumber, pengolahan, dan distribusi. Memahami perbedaan ini penting agar kita bisa memilih sumber air yang aman dan sesuai kebutuhan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Apa Itu Air PAM?

Air PAM merupakan istilah yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. PAM adalah singkatan dari Perusahaan Air Minum, istilah yang digunakan untuk menyebut air yang disalurkan lewat jaringan perpipaan dari perusahaan penyedia air minum. Dalam praktik sehari-hari, Air PAM biasanya merujuk pada air yang disediakan oleh PDAM.

2. Apa Itu Air PDAM?

PDAM adalah singkatan dari Perusahaan Daerah Air Minum, badan usaha milik pemerintah daerah yang menyediakan layanan air bersih melalui sistem perpipaan kepada masyarakat. PDAM bertanggung jawab dalam pengambilan sumber air, pengolahan, dan distribusi air bersih sesuai standar kesehatan. Oleh karena itu, Air PDAM adalah air yang sudah melalui proses pengolahan untuk memastikan kualitasnya aman dikonsumsi.

3. Apa Itu Air Sumur Bor?

Air Sumur Bor adalah air yang diperoleh dari pengeboran ke dalam tanah untuk mengambil air tanah dalam lapisan akuifer. Sumur bor biasanya digunakan di daerah yang belum terjangkau jaringan PDAM atau sebagai alternatif cadangan air. Kualitas air sumur bor sangat bergantung pada lokasi pengeboran dan kedalaman sumur. Karena air tanah bisa mengandung berbagai mineral dan bahan organik, air sumur bor harus diuji secara berkala untuk memastikan tidak ada kontaminasi.

Perbedaan Utama Air PAM, Air PDAM, dan Air Sumur Bor

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-ciri Air yang Bagus dan Aman?

Berikut adalah beberapa ciri air yang layak digunakan untuk konsumsi dan aktivitas rumah tangga:

1. Jernih dan Bebas Warna
   Air yang baik biasanya bening tanpa warna keruh, karena air yang keruh mengindikasikan adanya partikel padat atau kontaminasi.

2. Tidak Berbau Aneh
   Air sehat tidak memiliki bau seperti bau tanah, logam, bahan kimia, atau bau tidak sedap lainnya.

3. Rasa Air Netral
   Air layak konsumsi memiliki rasa netral tanpa rasa pahit, asin, atau aneh lainnya.

4. Tidak Mengandung Endapan atau Partikel
   Air yang baik tidak mengandung pasir, lumpur, atau partikel mengapung yang terlihat dengan mata telanjang.

5. pH Air Seimbang
   Air sehat memiliki pH sekitar 6,5 hingga 8,5. pH yang terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa) bisa membahayakan kesehatan.

6. Tidak Menimbulkan Efek Negatif pada Kesehatan
   Air berkualitas tidak menyebabkan gangguan kulit, iritasi, atau masalah pencernaan.

7. Telah Melalui Pengolahan dan Pengujian
   Terutama air PDAM, yang biasanya sudah melalui proses filtrasi, klorinasi, dan diuji secara rutin oleh pihak berwenang.

Tips Memilih dan Merawat Sumber Air di Rumah

• Gunakan Air PDAM jika tersedia, karena sudah melalui proses pengolahan resmi dan pengawasan kualitas rutin.

• Jika memakai air sumur bor, lakukan pengujian air secara berkala di laboratorium untuk mengetahui kandungan bahan kimia dan mikrobiologisnya.

• Pasang filter air rumah tangga untuk memastikan kualitas air, terutama jika menggunakan air sumur bor.

• Jaga kebersihan lingkungan sumur bor, seperti memastikan sumur tidak dekat dengan sumber limbah atau bahan kimia.

• Periksa instalasi perpipaan agar tidak ada kebocoran atau pencemaran saat air sampai ke rumah.